TUGAS INDIVIDU
“MEDIA PEMBELAJARAN”
Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah
Pendidikan IPA SD
Dosen Pengampu: Arfilia Wijayanti,
S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh :
Nama : Eka Lutfiana
NPM : 13120066
Kelas : 3B
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2014
A.
Pengertian Media Pembelajaran
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para
guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh
sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat
yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan
pengajaran yang diharapkan.
Disamping
mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat
mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat
mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya
apabila media tersebut belum tersedia.
Untuk
itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media pengajaran, yang
meliputi (Hamalik, 1994 : 6):
a)
Media sebagai alat komunikasi guna lebih
mengefektifkan proses belajar mengajar;
b)
Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
c)
Seluk-beluk proses belajar;
d)
Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
e)
Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
f)
Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
g)
Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;
h)
Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
i)
Usaha inovasi dalam media pendidikan.[1]
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya
dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Kata media
berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,
‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.[2]
Apabila
media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media
Pembelajaran.[3]
B.
Manfaat Media Dalam Pembelajaran
Dalam suatu
proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar
dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah
satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang
sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam
memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang
diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks
pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat
dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat
bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar
yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik
(1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa. [4]
Secara
umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi
antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih
rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media
dalam pembelajaran yaitu :
1.
Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3.
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4.
Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5.
Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6.
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana
saja dan kapan saja
7.
Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi
dan proses belajar
8.
Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan
produktif. [5]
Selain
beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut,
tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang
lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar
sebagai berikut :
1.
Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan
dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil
belajar.
2.
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang
lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk
belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3.
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan
indera, ruang dan waktu.
Media
pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui
karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.[6]
C.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media
Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil
sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada
media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi
pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat
kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk
keperluan pembelajaran.
Meskipun
media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa
digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan
hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku). selain itu
banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan
Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain
seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran
komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi
sebagian besar guru. Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10
golongan sbb :
No
|
Golongan
Media
|
Contoh
dalam Pembelajaran
|
I
|
Audio
|
Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
|
II
|
Cetak
|
Buku pelajaran,
modul, brosur, leaflet, gambar
|
III
|
Audio-cetak
|
Kaset
audio yang dilengkapi bahan tertulis
|
IV
|
Proyeksi
visual diam
|
Overhead
transparansi (OHT), Film bingkai (slide)
|
V
|
Proyeksi
Audio visual diam
|
Film
bingkai (slide) bersuara
|
VI
|
Visual
gerak
|
Film bisu
|
VII
|
Audio
Visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD, televisi
|
|
VIII
|
Obyek
fisik
|
Benda
nyata, model, specimen
|
IX
|
Manusia
dan lingkungan
|
Guru,
Pustakawan, Laboran
|
X
|
Komputer
|
CAI (Pembelajaran
berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran berbasis komputer).[7]
|
D.
Pemilihan Media Pembelajaran
Beberapa
penyebab orang memilih media antara lain adalah : a. bermaksud
mendemosntrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media; b.
merasa sudah akrab dengan media tersebut, c. ingin memberi gambaran atau
penjelasan yang lebih kongkrit; dan d. merasa bahwa media dapat berbuat
lebih dari yang bisa dilakukannya. Jadi dasar pertimbangan untuk memilih
media sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang
diinginkan atau tidak. Mc. Connell (1974) mengatakan bila media itu
sesuai pakailah “If The Medium Fits, Use It!” [8]
Dari
segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang perlu
mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai
berikut :
a)
Motivasi
b)
Perbedaan individual
c)
Tujuan pembelajaran
d)
Organisasi isi
e)
Persiapan sebelum belajar
f)
Emosi
g)
Partisipasi Umpan balik
h)
Penguatan (reinforcement)
i)
Latihan dan pengulangan
j)
Latihan dan pengulangan
k)
Penerapan. [9]
[1] Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta : Raja
Grafindo Persada, 2000) h. 2
[2] Ibid,
h.3
[3] Azhar
Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta
: Raja Grafindo Persada, 2007). h. 4
[4] Ibid.
h.15
[5] ………., Media
Pembelajaran, (Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003).
h. 17
[6] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Raja
Grafindo Persada, 2007), h.27
[7] ………., Media Pembelajaran, (Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga
Kependidikan, 2003). h. 22
[8] Arief S. Sadiman, et al. Media Pendidikan, (Jakarta
: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 84
[9] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Raja
Grafindo Persada, 2007), hal.74
Sumber: