Rabu, 17 Desember 2014

RPP IPA SD KELAS 6 KD 3.2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

1. Satuan Pendidikan  : SD Negeri Indonesia Pintar
2. Mata Pelajara
n        : Ilmu Pengetahuan Alam
3. Kelas
/ Semester      : VI / I
4. Jumlah Pertemuan
   : 1 Kali Pertemuan
5. Alokasi waktu
         : 2 x 35 menit
I.          Standar Kompetensi
3.      Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan.
II.          Kompetensi Dasar
3.2  Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan.
III.          Indikator
3.2.1        Mengidentifikasi tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mendekati kepunahan.
3.2.2        Menjelaskan cara melestarikan tumbuhan dari kepunahan.
IV.          Tujuan Pembelajaran  
1.    Melalui kegiatan diskusi dan pengamatan pada gambar pemanfaatan tumbuhan, siswa dapat mengidentifikasi tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mendekati kepunahan dengan benar.
2.    Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan cara melestarikan tumbuhan dari kepunahan dengan tepat.
V.          Karakter Siswa yang Diharapkan
·      Jujur
Indikator:
1.    Tidak menyontek ataupun menjadi plagiat dalam mengerjakan setiap tugas.
2.    Mengemukakan pendapat tanpa ragu tentang suatu pokok diskusi.
·      Disiplin ( Discipline )
Indikator:
1.    Menyelesaikan tugas pada tepat waktu.
2.    Berpakaian sopan dan rapi.
3.    Saling menjaga teman agar semua tugas-tugas kelas terlaksana dengan baik.
·      Kerja Keras
Indikator:
1.    Tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan dalam belajar.
2.    Selalu fokus pada pelajaran.
VI.          Materi Pokok  :
Tanaman Langka
Sebelumnya kamu telah mempelajari mengenai hewan yang terancam punah. Bagaimana dengan tumbuhan? Dapatkah kamu menyebutkan tumbuhan apa saja yang terancam punah? Perhatikan barang-barang di rumahmu, adakah yang terbuat dari kayu? Tanyakan kepada orangtuamu, berasal dari jenis kayu apakah barang tersebut?
Perabotan rumah tangga, seperti meja, kursi, dan lemari banyak yang terbuat dari jati. Jati banyak digunakan karena sifatnya yang kuat dan awet. Selain jati, terdapat beberapa tumbuhan lain yang terancam punah.
1.         Amorphophallus titanum
Amorphophallus titanum merupakan tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia. Bunganya mengeluarkan bau seperti bangkai sehingga dinamakan bunga bangkai. Bunga itu termasuk bunga langka dan dilindungi oleh pemerintah. Tempat hidupnya secara alami di Sumatra.
2.         Raflesia arnoldii
Bunga Rafflesia, ini merupakan bunga terbesar di dunia. Tumbuhan ini berasal dari Pulau Sumatra. Bunga Rafflesia mengeluarkan bau seperti bangkai dan berukuran besar. Bunga merupakan satu-satunya organ tumbuhan yang dapat dilihat. Kuncup bunga itu dapat dijadikan obat sehingga sering dijarah. Keberadaan bunga itu mulai berkurang. Apalagi teknik budi daya yang tepat untuk menjaga kelestariannya belum ditemukan.
3.          Kantong Semar
Apakah ada yang pernah melihat kantong semar? Tumbuhan kantong semar jarang ditemukan. Tumbuhan itu tumbuh di daerah yang kekurangan unsur nitrogen. Hutan di Tangkuban Perahu, Jawa Barat, merupakan salah satu tempat hidup kantong semar.
4.         Cendana
Tumbuhan cendana banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Tumbuhan digunakan sebagai rempah-rempah dan sebagai pengharum. Keberadaannya kini langka dan harganya mahal.
5.          Aquilaria sp.
Aquilaria sp. merupakan tumbuhan penghasil kayu gaharu. Gaharu memiliki kandungan ka dar damar yang wangi sehingga dijuluki ”emas beraroma dari hutan”. Tempat hidupnya di hutan pedalaman Kalimantan. Harga jual tumbuhan itu mahal sehingga banyak diburu orang. Keberadaannya sekarang mengkhawatirkan, nyaris punah.
6.         Meranti
Meranti seperti pada merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sulit dicari di pasaran. Perkembangbiakan tumbuhan jenis itu sangat lama. Oleh karena itu, tumbuhan ini terancam punah. Namun, sekarang banyak ahli yang mencoba berbagai teknik pengadaan bibit. Salah satu teknik yang berhasil digunakan adalah sistem pendingin kabut. Pertumbuhan bibit asal setek lebih baik daripada pertumbuhan bibit yang terjadi secara alami. Pengembangan jenis tumbuhan tersebut menguntungkan dari segi ekonomi. Apalagi dari segi lingkungan. Tumbuhan tersebut dapat menyerap unsur karbon di hutan. Tidak heran jika meranti sangat cocok untuk dikembangkan menjadi produk hutan tanaman industri.
7.         Tumbuhan yang lain
Kayu manis, rotan, dan hutan  bakau atau mangrove, merupakan tumbuhan langka yang terdapat di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Anggrek hitam, Meranti, Damar, dan Ulin adalah beberapa contoh tumbuhan yang terdapat di Kalimantan. Kayu manis, rotan, dan hutan bakau atau mangrove, merupakan tumbuhan langka yang terdapat di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Kemudian Pohon kosambi untuk penghasil minyak gosok terdapat di Makasar, pohon penghasil minyak kayu putih dan hutan mangrove di Nusa Tenggara dan Maluku.

Pelestarian Tanaman Langka
Beberapa usaha pelestarian telah dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengembangbiakkan hewan dan tumbuhan langka di tempat-tempat penangkaran, membuat undang-undang perburuan dan undang-undang penebangan pohon, serta yang lainnya. Upaya pemerintah menjaga kelestarian tumbuhan dan hewan langka adalah dengan mengadakan perlindungan hutan. Perlindungan hutan antara lain pengamanan hutan, pengamanan tumbuhan, dan hewan liar. Perlindungan hutan ini merupakan usaha untuk:
a.                 mencegah dan membatasi kerusakan hutan, yang disebabkan oleh perbuatan manusia;
b.                mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan perseorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, serta bagianbagian yang berkaitan dengan pengelolaan hutan.
Untuk melaksanakan upaya perlindungan hutan tersebut, maka dibangunlah kawasan hutan konservasi. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok sebagai tempat pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta ekosistemnya. Hutan konservasi ini terdiri dari kawasan hutan suaka alam dan kawasan hutan pelestarian alam. Apakah hutan suaka alam itu?
1.      Hutan Suaka Alam
Apakah kamu pernah mendengar tentang hutan suaka alam? Hutan Suaka Alam adalah hutan yang mempunyai fungsi sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta ekosistemnya, dan sebagai wilayah penyangga kehidupan. Penyangga kehidupan artinya harus mampu memenuhi kebutuhan makhluk yang hidup di dalamnya. Kawasan suaka alam dibagi menjadi dua wilayah, yaitu:
a.       Cagar Alam, mempunyai ciri berupa tumbuhan, hewan, dan ekosistem tertentu yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, yang berlangsung secara alami.Beberapa contoh Cagar Alam yang ada di Indonesia dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
b.      Suaka Margasatwa, mempunyai ciri khas berupa keragaman dan atau keunikan jenis hewan bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Untuk kelangsungan hidupnya, dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Beberapa contoh suaka margasatwa di Indonesia dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
2.      Hutan Pelestarian Alam
Apakah di daerahmu ada hutan? Termasuk jenis hutan apa? Hutan Pelestarian Alam merupakan hutan dengan ciri khas tertentu, fungsi utamanya untuk perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Hutan ini terbagi atas 3 wilayah, yaitu taman nasional taman hutan raya, dan taman wisata alam.
a.       Taman Nasional merupakan kawasan pelestarian alam yang dikelola dengan sistem wilayah. Sistem wilayah ini terdiri atas wilayah inti dan wilayah lain yang dimanfaatkan untuk tujuan ilmu pengetahuan, pariwisata, rekreasi, dan pendidikan. Contoh taman nasional yaitu taman nasional Gunung Gede Pangrango di Pulau Jawa dan Taman Nasional Kerinci Seblat di Sumatra.
b.      Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam, terutama dimanfaatkan untuk koleksi tumbuhan atau hewan; baik alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli. Taman hutannya dibuat untuk tujuan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, budaya, pariwisata, dan rekreasi. Contoh taman hutan raya, yaitu Kebun Raya Bogor di Jawa Barat.
c.       Taman Wisata Alam adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam, baik keindahan tumbuhan, hewan, maupun keindahan alam yang mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Contoh taman wisata alam, antara lain Pulau Kembang di Kalimantan, Danau Towuti, Danau Matano dan Mahalono di Sulawesi, Danau Lebu, dan Pulau Menipo di Nusa Tenggara. Pemerintah juga menetapkan taman laut, sebagai wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan dan keunikan. Taman laut khusus digunakan sebagai kawasan laut untuk dibina dan dipelihara guna perlindungan ekosistem laut, rekreasi, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan. Contohnya Taman Nasional Laut Bunaken, Taman Wisata Laut di Sulawesi, Taman Wisata Laut Teluk Kupang, dan Taman Wisata Laut Teluk Maumere di Nusa Tenggara.
VII.          Metode Pembelajaran  : Tanya jawab, Diskusi, Penugasan.
VIII.          Kegiatan Pembelajaran
A.       Kegiatan Pendahuluan
1.    Koordinasi kelas.
2.    Menyiapkan berbagai alat dan media pembelajaran.
3.    Menyampaikan tujuan pembelajaran
4.    Apersepsi
Menanyakan kepada siswa tentang pemanfaatan tumbuhan oleh manusia. Misalnya, “anak-anak apakah dirumah kalian   menggunakan kayu bakar??
B.       Kegiatan Inti
1.    Eksplorasi
a.    Siswa mengamati gambar gambar pemanfaatan tumbuhan oleh manusia yang ditunjukkan oleh guru.
b.    Siswa mengidentifikasi gambar kenampakan pemanfaatan tumbuhan oleh manusia.
c.    Siswa mencari informasi pada buku tentang pemanfaatan tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mendekati kepunahan.
2.    Elaborasi
a.    Siswa secara individu menyebutkan pemanfaatan tumbuhan oleh manusia melalui gambar pemanfaatan tumbuhan.
b.    Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan cara melestarikan tumbuhan dari kepunahan.
c.    Siswa menampilkan hasil diskusi dengan mencocokkan tumbuhan yang langka dengan yang tidak
3.    Konfirmasi
a.    Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswa.
b.    Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar dari yang telah dilakukan siswa.
c.    Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang materi yang disampaikan.
C.       Kegiatan Penutup
1.    Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.
2.    Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan dari masing-masing siswa.
3.    Guru melakukan refleksi
4.    Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah dan mengakhiri pelajaran.
IX.          Media dan Sumber Belajar
1.    Media       : Papan Tulis, Caption, Bagian Tumbuhan, Lembar Kerja Siswa.
2.    Sumber    :
·            Suhartanti, Dwi dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: Untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pemdidikan Nasional.
·            Sulistyanto, Heri dan Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: Untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pemdidikan Nasional.
X.          Penilaian 
a.    Teknik                        : Tes Tertulis dan Proses
b.   Bentuk Instrumen     : Soal Objektif Pilihan Ganda, Lembar Penilaian Proses, dan LKS
c.    Instrumen                   :
1.    Lembar Observasi
No
Nama
Kognitif
Afektif
Psikomotor
C1
C2
C3
Memberi
Menyesuaikan




























Keterangan:
Kognitif
C1 : Mengidentifikasi tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mendekati kepunahan.
C2 : Menyebutkan cara melestarikan tumbuhan dari kepunahan.
C3 : Menjelaskan cara melestarikan tumbuhan dari kepunahan.
Afektif
·      Memberi tanggapan dalam diskusi.
Psikomotor
·      Menyesuaikan cara menggolongkan tumbuhan langka.

Skor Penilaian :  Nilai =Total Bobot/Nilai × 100
3.      Tes Tertulis
Soal:
Kerjakanlah soal di bawah ini denga member tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar!
1. Bunga bangkai adalah salah satu jenis tanaman langka. Bunga tersebut berasal dari . . .
a. Sumatra                                      c. Sulawesi
b. Kalimantan                                 d. Jawa
2. Pelestarian tumbuhan dapat dilakukan dengan . . . .
a. suaka margasatwa                       c. taman nasional
b. budidaya                                    d. penebangan
3. Penanaman kembali hutan yang telah ditebang pohonnya disebut . . . .
a. eksplorasi                                    c. reinkarnasi
b. cagar alam                                  d. reboisasi
4. Pohon cendana merupakan tumbuhan khas dari provinsi ….
a. NTB                                            c. Papua
b. NTT                                            d. Bali
5. Yang merupakan salah satu tumbuhan yang hampir punah adalah ….
a. bunga gladiol                              c. bunga tulip
b. bunga bangkai                            d. bunga anggrek
6. Usaha untuk melestarikan makhluk hidup yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menetapkan hal-hal sebagai berikut, kecuali ….
a. hutan lindung
b. cagar alam
c. suakamargasatwa
d. hutan produksi
7. Tumbuhan berikut yang terancam punah karena sering digunakan sebagai bahan bangunan
dan alat rumah tangga ialah….
a. kayu manis
b. jati
c. mahoni
d. cendana
8. Di antara tumbuhan di bawah ini yang merupakan kebutuhan pokok bagi manusia adalah . . . .
a. kayu ulin                                     c. tanaman padi
b. pinus                                           d. teratai
9. Pelestarian makhluk hidup memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa . . . .
a. tersedianya tempat pariwisata
b. tersedianya sarana pendidikan secara langsung
c. tersedianya lapangan kerja baru
d. berkembangnya ilmu pengetahuan
10. Berikut ini yang tidak termasuk tumbuhan yang terancam punah ialah ….
a. bunga bangkai                            c. kayu manis
b. pinus                                           d. kantung semar
Kunci Jawaban:
1.                   A                            6. D
2.                   A                            7. B
3.                   D                            8. C
4.                   A                            9. B
5.                   B                             10. B
Skor Penilaian soal objektif : Tiap butir soal memiliki bobot 1.
Nilai = Skor Perolehan / Skor Maksimal × 100
Rentangan Nilai :
81 – 100          =  (Sangat Baik)
60 – 80            =  (Baik)
40 – 59            =  (Cukup)
40 – 59                        =  (kurang)
0 – 20              =  (Sangat kurang)

Mengetahui
Kepala Sekolah,


( Sukarno, S.Pd., M.Pd. )
NIP.1111111112222233


Guru Kelas 6


( Eka Lutfiana, S.Pd. )
NPM.13120066


1 komentar:

Diagonal Select - Hello Kitty 2