RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1.
Satuan
Pendidikan : SD Negeri Indonesia
Pintar
2. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
3. Kelas / Semester : VI / I
4. Jumlah Pertemuan : 1 Kali Pertemuan
5. Alokasi waktu : 2 x 35 menit
2. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
3. Kelas / Semester : VI / I
4. Jumlah Pertemuan : 1 Kali Pertemuan
5. Alokasi waktu : 2 x 35 menit
I.
Standar Kompetensi
3. Memahami pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan.
II.
Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia
yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan.
III.
Indikator
3.2.1
Mengidentifikasi tumbuhan
yang sering dimanfaatkan manusia yang mendekati kepunahan.
3.2.2
Menjelaskan cara
melestarikan tumbuhan dari kepunahan.
IV.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi dan
pengamatan pada gambar pemanfaatan tumbuhan, siswa dapat mengidentifikasi
tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mendekati kepunahan dengan
benar.
2. Melalui kegiatan diskusi, siswa
dapat menjelaskan cara melestarikan tumbuhan dari kepunahan dengan tepat.
V.
Karakter Siswa yang
Diharapkan
·
Jujur
Indikator:
1. Tidak menyontek ataupun menjadi
plagiat dalam mengerjakan setiap tugas.
2. Mengemukakan pendapat tanpa ragu
tentang suatu pokok diskusi.
·
Disiplin ( Discipline )
Indikator:
1.
Menyelesaikan tugas pada tepat
waktu.
2.
Berpakaian sopan dan rapi.
3.
Saling menjaga teman agar semua
tugas-tugas kelas terlaksana dengan baik.
·
Kerja Keras
Indikator:
1. Tidak putus asa dalam menghadapi
kesulitan dalam belajar.
2. Selalu fokus pada pelajaran.
VI.
Materi Pokok :
Tanaman Langka
Sebelumnya kamu telah mempelajari
mengenai hewan yang terancam punah. Bagaimana dengan tumbuhan? Dapatkah kamu
menyebutkan tumbuhan apa saja yang terancam punah? Perhatikan barang-barang di
rumahmu, adakah yang terbuat dari kayu? Tanyakan kepada orangtuamu, berasal
dari jenis kayu apakah barang tersebut?
Perabotan rumah tangga, seperti
meja, kursi, dan lemari banyak yang terbuat dari jati. Jati banyak digunakan
karena sifatnya yang kuat dan awet. Selain jati, terdapat beberapa tumbuhan
lain yang terancam punah.
1.
Amorphophallus
titanum
Amorphophallus titanum merupakan tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia. Bunganya
mengeluarkan bau seperti bangkai sehingga dinamakan bunga bangkai. Bunga itu
termasuk bunga langka dan dilindungi oleh pemerintah. Tempat hidupnya secara
alami di Sumatra.
2.
Raflesia arnoldii
Bunga Rafflesia, ini
merupakan bunga terbesar di dunia. Tumbuhan ini berasal dari Pulau Sumatra.
Bunga Rafflesia mengeluarkan bau seperti bangkai dan berukuran
besar. Bunga merupakan satu-satunya organ tumbuhan yang dapat dilihat.
Kuncup bunga itu dapat dijadikan obat sehingga sering dijarah. Keberadaan
bunga itu mulai berkurang. Apalagi teknik budi daya yang tepat untuk
menjaga kelestariannya belum ditemukan.
3.
Kantong Semar
Apakah ada yang pernah melihat
kantong semar? Tumbuhan kantong semar jarang ditemukan. Tumbuhan itu tumbuh di
daerah yang kekurangan unsur nitrogen. Hutan di Tangkuban Perahu, Jawa Barat,
merupakan salah satu tempat hidup kantong semar.
4.
Cendana
Tumbuhan cendana banyak ditemukan di
Nusa Tenggara Timur. Tumbuhan digunakan sebagai rempah-rempah dan sebagai
pengharum. Keberadaannya kini langka dan harganya mahal.
5.
Aquilaria sp.
Aquilaria sp. merupakan tumbuhan penghasil kayu gaharu. Gaharu memiliki
kandungan ka dar damar yang wangi sehingga dijuluki ”emas beraroma dari hutan”.
Tempat hidupnya di hutan pedalaman Kalimantan. Harga jual tumbuhan itu mahal
sehingga banyak diburu orang. Keberadaannya sekarang mengkhawatirkan, nyaris
punah.
6.
Meranti
Meranti seperti pada merupakan salah
satu jenis tumbuhan yang sulit dicari di pasaran. Perkembangbiakan tumbuhan
jenis itu sangat lama. Oleh karena itu, tumbuhan ini terancam punah. Namun,
sekarang banyak ahli yang mencoba berbagai teknik pengadaan bibit. Salah satu
teknik yang berhasil digunakan adalah sistem pendingin kabut. Pertumbuhan bibit
asal setek lebih baik daripada pertumbuhan bibit yang terjadi secara alami.
Pengembangan jenis tumbuhan tersebut menguntungkan dari segi ekonomi. Apalagi
dari segi lingkungan. Tumbuhan tersebut dapat menyerap unsur karbon di hutan.
Tidak heran jika meranti sangat cocok untuk dikembangkan menjadi produk hutan
tanaman industri.
7.
Tumbuhan yang lain
Kayu manis, rotan, dan hutan
bakau atau mangrove, merupakan tumbuhan langka yang terdapat di Pulau Jawa dan
Pulau Bali. Anggrek hitam, Meranti, Damar, dan Ulin adalah beberapa contoh
tumbuhan yang terdapat di Kalimantan. Kayu manis, rotan, dan hutan bakau atau
mangrove, merupakan tumbuhan langka yang terdapat di Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Kemudian Pohon kosambi untuk penghasil minyak gosok terdapat di Makasar, pohon
penghasil minyak kayu putih dan hutan mangrove di Nusa Tenggara dan Maluku.
Pelestarian
Tanaman Langka
Beberapa usaha pelestarian telah
dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengembangbiakkan hewan dan tumbuhan
langka di tempat-tempat penangkaran, membuat undang-undang perburuan dan
undang-undang penebangan pohon, serta yang lainnya. Upaya pemerintah menjaga
kelestarian tumbuhan dan hewan langka adalah dengan mengadakan perlindungan
hutan. Perlindungan hutan antara lain pengamanan hutan, pengamanan tumbuhan,
dan hewan liar. Perlindungan hutan ini merupakan usaha untuk:
a.
mencegah dan membatasi
kerusakan hutan, yang disebabkan oleh perbuatan manusia;
b.
mempertahankan dan menjaga hak-hak
negara, masyarakat, dan perseorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan,
serta bagianbagian yang berkaitan dengan pengelolaan hutan.
Untuk melaksanakan upaya
perlindungan hutan tersebut, maka dibangunlah kawasan hutan konservasi.
Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai
fungsi pokok sebagai tempat pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta
ekosistemnya. Hutan konservasi ini terdiri dari kawasan hutan suaka alam
dan kawasan hutan pelestarian alam. Apakah hutan suaka alam itu?
1.
Hutan Suaka Alam
Apakah kamu pernah mendengar tentang
hutan suaka alam? Hutan Suaka Alam adalah hutan yang mempunyai fungsi sebagai
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta ekosistemnya, dan sebagai
wilayah penyangga kehidupan. Penyangga kehidupan artinya harus mampu
memenuhi kebutuhan makhluk yang hidup di dalamnya. Kawasan suaka alam dibagi
menjadi dua wilayah, yaitu:
a.
Cagar Alam, mempunyai ciri berupa tumbuhan, hewan, dan ekosistem tertentu yang
perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, yang
berlangsung secara alami.Beberapa contoh Cagar Alam yang ada di Indonesia dapat
kamu lihat pada tabel berikut ini.
b.
Suaka Margasatwa, mempunyai ciri khas berupa keragaman dan atau keunikan jenis hewan
bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Untuk kelangsungan hidupnya, dilakukan
pembinaan terhadap habitatnya. Beberapa contoh suaka margasatwa di Indonesia
dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
2.
Hutan Pelestarian Alam
Apakah di daerahmu ada hutan?
Termasuk jenis hutan apa? Hutan Pelestarian Alam merupakan hutan dengan ciri
khas tertentu, fungsi utamanya untuk perlindungan sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan, serta pemanfaatan secara
lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Hutan ini terbagi atas 3
wilayah, yaitu taman nasional taman hutan raya, dan taman wisata alam.
a. Taman Nasional merupakan kawasan
pelestarian alam yang dikelola dengan sistem wilayah. Sistem wilayah ini
terdiri atas wilayah inti dan wilayah lain yang dimanfaatkan untuk tujuan ilmu
pengetahuan, pariwisata, rekreasi, dan pendidikan. Contoh taman nasional yaitu
taman nasional Gunung Gede Pangrango di Pulau Jawa dan Taman Nasional Kerinci
Seblat di Sumatra.
b.
Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam, terutama dimanfaatkan untuk koleksi
tumbuhan atau hewan; baik alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli. Taman
hutannya dibuat untuk tujuan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan,
budaya, pariwisata, dan rekreasi. Contoh taman hutan raya, yaitu Kebun Raya
Bogor di Jawa Barat.
c.
Taman Wisata Alam adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam, baik keindahan
tumbuhan, hewan, maupun keindahan alam yang mempunyai corak khas untuk
dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Contoh taman wisata
alam, antara lain Pulau Kembang di Kalimantan, Danau Towuti, Danau Matano dan
Mahalono di Sulawesi, Danau Lebu, dan Pulau Menipo di Nusa Tenggara. Pemerintah
juga menetapkan taman laut, sebagai wilayah lautan yang mempunyai ciri khas
berupa keindahan dan keunikan. Taman laut khusus digunakan sebagai kawasan laut
untuk dibina dan dipelihara guna perlindungan ekosistem laut, rekreasi,
pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan. Contohnya Taman Nasional Laut Bunaken,
Taman Wisata Laut di Sulawesi, Taman Wisata Laut Teluk Kupang, dan Taman Wisata
Laut Teluk Maumere di Nusa Tenggara.
VII.
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi, Penugasan.
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Koordinasi kelas.
2. Menyiapkan berbagai alat dan media
pembelajaran.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Apersepsi
Menanyakan kepada siswa tentang
pemanfaatan tumbuhan oleh manusia. Misalnya, “anak-anak apakah dirumah
kalian menggunakan kayu bakar??
B. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
a.
Siswa mengamati gambar gambar
pemanfaatan tumbuhan oleh manusia yang ditunjukkan oleh guru.
b.
Siswa mengidentifikasi gambar
kenampakan pemanfaatan tumbuhan oleh manusia.
c.
Siswa mencari informasi pada
buku tentang pemanfaatan tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang
mendekati kepunahan.
2. Elaborasi
a.
Siswa secara individu
menyebutkan pemanfaatan tumbuhan oleh manusia melalui gambar pemanfaatan
tumbuhan.
b.
Melalui kegiatan diskusi, siswa
dapat menjelaskan cara melestarikan tumbuhan dari kepunahan.
c.
Siswa menampilkan hasil diskusi
dengan mencocokkan tumbuhan yang langka dengan yang tidak
3. Konfirmasi
a.
Guru memberikan penguatan
terhadap hasil diskusi siswa.
b.
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar dari
yang telah dilakukan siswa.
c.
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang materi yang disampaikan.
C. Kegiatan Penutup
1.
Siswa bersama guru menyimpulkan
materi pelajaran.
2. Guru memberikan soal evaluasi kepada
siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan dari masing-masing siswa.
3. Guru melakukan refleksi
4. Guru memberikan tindak lanjut berupa
pekerjaan rumah dan mengakhiri pelajaran.
IX.
Media dan Sumber Belajar
1.
Media
: Papan Tulis, Caption, Bagian Tumbuhan, Lembar Kerja Siswa.
2.
Sumber :
·
Suhartanti, Dwi dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: Untuk
SD dan MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pemdidikan
Nasional.
·
Sulistyanto, Heri dan Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan
Alam: Untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pemdidikan Nasional.
X.
Penilaian
a. Teknik :
Tes Tertulis dan Proses
b. Bentuk Instrumen : Soal Objektif Pilihan
Ganda, Lembar Penilaian Proses, dan LKS
c. Instrumen :
1.
Lembar Observasi
No
|
Nama
|
Kognitif
|
Afektif
|
Psikomotor
|
||
C1
|
C2
|
C3
|
Memberi
|
Menyesuaikan
|
||
Keterangan:
Kognitif
C1 : Mengidentifikasi
tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mendekati kepunahan.
C2 : Menyebutkan cara melestarikan
tumbuhan dari kepunahan.
C3 : Menjelaskan cara melestarikan
tumbuhan dari kepunahan.
Afektif
·
Memberi tanggapan dalam
diskusi.
Psikomotor
·
Menyesuaikan cara menggolongkan
tumbuhan langka.
Skor Penilaian : Nilai =Total
Bobot/Nilai × 100
3.
Tes Tertulis
Soal:
Kerjakanlah soal di bawah ini denga member tanda silang (X) pada
jawaban yang paling benar!
1. Bunga bangkai adalah
salah satu jenis tanaman langka. Bunga tersebut berasal dari . . .
a.
Sumatra
c. Sulawesi
b.
Kalimantan
d. Jawa
2. Pelestarian tumbuhan dapat dilakukan dengan . . . .
a. suaka margasatwa
c. taman nasional
b. budidaya
d. penebangan
3. Penanaman kembali hutan yang telah ditebang pohonnya disebut . .
. .
a.
eksplorasi
c. reinkarnasi
b. cagar
alam
d. reboisasi
4. Pohon cendana merupakan tumbuhan khas dari provinsi ….
a. NTB
c. Papua
b.
NTT
d. Bali
5. Yang merupakan salah satu tumbuhan yang hampir punah adalah ….
a. bunga gladiol
c. bunga tulip
b. bunga bangkai
d. bunga anggrek
6. Usaha untuk melestarikan makhluk hidup yang dilakukan oleh
pemerintah adalah dengan menetapkan hal-hal sebagai berikut, kecuali ….
a. hutan lindung
b. cagar alam
c. suakamargasatwa
d. hutan produksi
7. Tumbuhan berikut yang terancam punah karena sering digunakan
sebagai bahan bangunan
dan alat rumah tangga ialah….
a. kayu manis
b. jati
c. mahoni
d. cendana
8. Di antara tumbuhan di bawah ini yang merupakan kebutuhan pokok
bagi manusia adalah . . . .
a. kayu
ulin
c. tanaman padi
b.
pinus
d. teratai
9. Pelestarian makhluk hidup memberikan keuntungan ekonomi kepada
masyarakat berupa . . . .
a. tersedianya tempat pariwisata
b. tersedianya sarana pendidikan
secara langsung
c. tersedianya lapangan kerja baru
d. berkembangnya ilmu pengetahuan
10. Berikut ini yang tidak termasuk tumbuhan yang terancam
punah ialah ….
a. bunga
bangkai
c. kayu manis
b.
pinus
d. kantung semar
Kunci Jawaban:
1.
A
6. D
2.
A
7. B
3.
D
8. C
4.
A
9. B
5.
B
10. B
Skor Penilaian soal objektif : Tiap
butir soal memiliki bobot 1.
Nilai = Skor Perolehan / Skor
Maksimal × 100
Rentangan Nilai :
81 – 100 = (Sangat Baik)
60 – 80 = (Baik)
40 – 59 = (Cukup)
40 – 59 = (kurang)
0 – 20 = (Sangat kurang)
Mengetahui
Kepala Sekolah,
( Sukarno,
S.Pd., M.Pd. )
NIP.1111111112222233
|
Guru Kelas 6
( Eka
Lutfiana, S.Pd. )
NPM.13120066
|
Bagus, ijin cuplik ya?
BalasHapus